SELAMAT DATANG DI BLOG PEMERINTAHAN DESA PAMARAYAN - SELAMAT DATANG DI BLOG PEMERINTAHAN DESA PAMARAYAN DESAPAMARAYANDESA PAMARAYANSELAMAT DATANG DI BLOG PEMERINTAHAN DESA PAMARAYAN - SELAMAT DATANG DI BLOG PEMERINTAHAN DESA PAMARAYAN DESA PAMARAYAN: LAPANGAN BOLA REPACU YANG TERABAIKAN

Cari Blog Ini

Rabu, 11 Januari 2017

LAPANGAN BOLA REPACU YANG TERABAIKAN

Sepak Bola adalah sebuah olahraga yang banyak digemari oleh hampir seluruh manusia di dunia. Tidak hanya sepak bola, futsal sebagai cabangnya pun banyak juga yang menggemari. Sama dengan cabang olahraga lain, semua kalangan boleh memainkan olahraga ini. Olahraga ini adalah olahraga yang murah, kita dapat memainkannya hanya dengan membutuhkan tanah kosong dengan 4 tiang atau mungkin 4 batu untuk membuat gawangnya.
Intinya sepak bola bukan hanya sebuah olahraga atau permainan dengan sebuah bola yang diperebutkan antara 2 tim untuk saling mencetak goal sebanyak banyaknya ke gawang lawan semata, tapi bagi orang yang bermain sepak bola sejak usia kecil atau muda dan tentunya didukung oleh lingkungan sekitar yang sangat fanatik dengan olahraga ini, sepak bola berubah bukan menjadi sebuah permainan tetapi menjadi suatu kebutuhan, jati diri, kehormatan, dan gengsi.
Disini saya bukan untuk menjelaskan secara keseluruhan tentang sepak bola melainkan lapangan yang dipakai untuk bermain sepak bola tersebut, karena kita tahu sebagai warga masyarakat Pamarayan tidak akan asing lagi mendengar kata lapangan sepak bola REPACU (Remaja Pantai Ciujung) yang ada di samping Bendungan Lama Pamarayan sebagai lapangan Kandang bagi tim sepakbola Desa Pamarayan karena menurut saya di Pamarayan ini tidak ada lapangan sepak bola lagi yang penuh sejarah pertandingan sepak bola di Pamarayan selain Lapangan REPACU ini, karena dulunya lapangan ini selalu diadakan acara tournament sepak bola se-Desa bahkan se-Kecamatan Pamarayan.
Namun sekarang lapangan ini nampak tidak enak dilihat karena banyak lubang-lubang dan tanaman liar bertumbuhan.
Sebagai orang yang menyukai sepak bola nampaknya sayang sekali lapangan ini kalau tidak di rawat dan digunakan sebagai semestinya, karena yang saya harapkan akan ada generasi dari Pamarayan yang lahir tumbuh besar di lapangan ini menjadi salah satu pemain TimNas Indonesia itu suatu kebanggaan tersendiri untuk masyarakat Pamarayan. kurangnya rasa tanggung jawab dari elemen masyarakat menjadi kendala terbesar yang tengah dihadapi, andaikata setiap warga pamarayan memiliki rasa kepedulian yang tinggi, pastilah lapangan yang penuh dengan sejarah ini dapat terawat dengan baik. Semoga kedepannya makin banyak hati yang terketuk untuk saling dapat memelihara kandang dari laskar Ciujung ini, bukan satu, dua, tiga orang saja untuk menjaganya tapi seluruh masyarakat khusus nya di Desa Pamarayan.

Foto Dokumentasi :









Tidak ada komentar:

Posting Komentar