Beramal tanpa berilmu jadinya tak berisi (bisa sesat bisa juga banyak
salahnya), sedangkan berilmu tanpa beramal jadinya hanya sekedar basa-basi.
Sehingga harus bisa keduanya, berilmu dan setelah itu beramal. Itulah yang seharusnya
kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari, maka dari itu Karang Taruna Desa Pamarayan beserta
para pemuda Pamarayan menjadi tergugah hatinya untuk bisa mengumpulkan berbagai pakaian
yang sudah tidak dipakai lagi. Alhamdulillah terkumpul bermacam-macam pakaian untuk uang pun yang di kumpulkan didapat
sebesar Rp 850.000 dari hasil Baksos pemuda Desa pamarayan di Bendungan Lama Pamarayan dan penggalangan
dana waktu hari minggu tanggal 19 februari 2017 lalu yang di bantu oleh DKR
Pamarayan dan Siswa/Siswi MTS Nurul Khoir Pamarayan dan pemuda Rt 002 Rw 001
Kp. Pamarayan sehingga terkumpulah semuanya.
Sehingga pada hari senin tanggal 27 februari 2017, Karang Taruna menyerahkan bantuan tersebut kepada relawan bencana di Banten. Walau tak banyak, tapi Karang Taruna dan para pemuda Desa Pamarayan sangat senang karena mereka sudah bisa membantu sekaligus belajar untuk bisa peduli pada lingkungan dan masyarakat yang sedang membutuhkan. Membantu tak perlu menunggu asal kita mengerti untuk apa dan kepada siapa kita membantu hal itu sangat mudah untuk di lakukan karena tak perlu menunggu untuk membantu, dibutuhkan niat yang kuat dan dibarengi dengan kerja nyata tanpa berkata-kata. Sehingga, menjadi kewajiban kita untuk membantu kali pertama apabila tetangga kita terkena musibah. Karang Taruna telah menjadi benih generasi pemuda bangsa karena mulai mengerti bahwasanya sebuah kebaikan yang telah diniatkan harus segera dilaksanakan, bukan untuk ditunda. Teruntuk seluruh masyarakat, harapan itu selalu ada dan bisa jadi generasi-generasi yang akan merubah bangsa ini menjadi lebih baik terdapat pada keturunan kita. Jadi, penting untuk berinisiatif dalam menyegerakan sebuah kebaikan.
Foto Dokumentasi :
Sehingga pada hari senin tanggal 27 februari 2017, Karang Taruna menyerahkan bantuan tersebut kepada relawan bencana di Banten. Walau tak banyak, tapi Karang Taruna dan para pemuda Desa Pamarayan sangat senang karena mereka sudah bisa membantu sekaligus belajar untuk bisa peduli pada lingkungan dan masyarakat yang sedang membutuhkan. Membantu tak perlu menunggu asal kita mengerti untuk apa dan kepada siapa kita membantu hal itu sangat mudah untuk di lakukan karena tak perlu menunggu untuk membantu, dibutuhkan niat yang kuat dan dibarengi dengan kerja nyata tanpa berkata-kata. Sehingga, menjadi kewajiban kita untuk membantu kali pertama apabila tetangga kita terkena musibah. Karang Taruna telah menjadi benih generasi pemuda bangsa karena mulai mengerti bahwasanya sebuah kebaikan yang telah diniatkan harus segera dilaksanakan, bukan untuk ditunda. Teruntuk seluruh masyarakat, harapan itu selalu ada dan bisa jadi generasi-generasi yang akan merubah bangsa ini menjadi lebih baik terdapat pada keturunan kita. Jadi, penting untuk berinisiatif dalam menyegerakan sebuah kebaikan.
Foto Dokumentasi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar